Preventif
is Better than Cure
(Hidup
Sehat Melalui Pengolahan Pangan Sehat Berupa
“
Nugget Bayam Subtitusi Ayam”)
Sebelum
Abad 18 (dalam sejarah pengertian kesehatan masyarakat tertua), kesehatan
masyarakat adalah upaya- upaya mengatasi sanitasi yang mengganggu kesehatan.
Namun seiring perkembangan zaman, pengertian tersebut berubah menjadi ilmu dan
seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan
mental melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk :
v Perbaikan sanitasi lingkungan
v Pemberantasan penyakit menular
v Pendidikan untuk kebersihan individu
v Pengorganisasian pelayanan media dan
perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
v Pengembangan rekayasa social untuk
menjamin setiap orang terpenuhi kehidupan yang layak dalam memelihara
kesehatannya.
Berdasarkan hal diatas para ahli
kesehatan masyarakat berupaya keras mencari cara bagaimana menerapkan tujuan tersebut. Ternyata hal
tersebut bukanlah hal sepele karena untuk mencapai tahap- tahap diatas
diperlukan dukungan masyarakat berawal dari kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan.
Salah satu faktor penting dalam upaya
menyehatkan masyarakat adalah kondisi masyarakat. Masyakarat sekarang banyak
yang berada dalam kondisi kemiskinan dan pengangguran sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan merupakan akar dari segala masalah
kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia dimana sebagai Negara berkembang
kurang mampu menyejahterakan rakyatnya.
Seperti kita lihat akhir- akhir ini
banyak terjadi masalah kekurangan gizi pada balita, kematian anggota keluarga
yang kurang cepat mendapat penanganan karena keterbatasan biaya berobat,
makanan kurang sehat yang bebas beredar
dalam masyarakat karena harganya murah sekaligus sebagai peluang lapangan
pekerjaan dan kehidupan masyarakat yang kurang memperhatikan sanitasi
lingkungan sehingga menimbulkan banyak penyakit seperti diare, demam berdarah
dsb.
Memang terlalu berlebihan kalau kita
meminta masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan namun kondisi lingkungan
tidak mendukung. Kebersihan harus dimulai sejak dini sehingga kesehatan akan
terjaga. Namun, tidak mungkin kita meminta masyarakat memilih bahan makanan
yang bergizi sedangkan pendapatan mereka sangat pas- pasan, untuk makan nasi
saja sudah kekurangan. Tidak mungkin kita meminta masyarakat tinggal di tempat
yang bersih dan sehat sedangkan mereka sendiri kesulitan makan sehingga
memikirkan tempat tinggal. Dimana ada tempat untuk tidur, disitulah mereka
berada, di kolong jembatan, pinggir bantaran sungai dan tempat- tempat yang
sebenarnya tidak layak ditempati.
Memang memprihatinkan melihat hal
seperti itu, dimana di Negara yang kaya akan sumber daya alam, rakyatnya masih
dalam kekurangan. Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh membiarkan hal ini
terus terjadi. Perlu upaya penanganan secepat mungkin agar kondisi kita tidak
semakin terpuruk. Salah satu hal yang bias dilakukan terutama bidang kesehatan
masyarakat adalah memutus akar permasalahan yang ada. Para ahli kesehatan
masyarakat tidak mungkin melakukan hal ini sendiri, perlu bantuan dari banyak
bidang ahli karena banyaknya disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan
masyarakat antara lain ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, fisika, ilmu
lingkungan, sosiologi, antropologi, psikologi dan ilmu pendidikan serta perlu
dukungan penuh dari pemerintah.
Hal yang dapat dilakukan para ahli
kesehatan masyarakat adalah mengubah paradigm masyarakat tentang pentingnya
kesehatan. Bahwa sebenarnya kesehatan tidak hanya didukung oleh materi tapi
juga kesadaran untuk hidup sehat. Tujuan pokok dari kegiatan kesehatan
masyarakat adalah preventive health care bukan
curative health care. Berdasarkan UU no. 23 1992 Bab V pasal 11 tertulis
bahwa upaya kesehatan dilaksanakan melalui 15 kegiatan sebagai berikut :
v Kesehatan keluarga
v Perbaikan gizi
v Pengamanan makanan dan minuman
v Kesehatan lingkungan
v Kesehatan kerja
v Kesehatan jiwa
v Pemberantasan penyakit
v Penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan
v Penyuluhan kesehatan masyarakat
v Pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
v Pengamanan zat adiktif
v Kesehatan sekolah
v Kesehatan olahraga
v Pengobatan tradisional
Kegiatan- kegiatan diatas kebanyakan
telah banyak dilakukan di puskesmas. para ahli kesehatan masyarakat bisa
memfokuskan salah satu upaya kesehatan masyarakat tersebut dengan cara
perbaikan gizi maupun penyuluhan tentang hidup sehat. Salah satu upaya
perbaikan gizi adalah dengan mengembangkan bahan makanan yang umum di
masyarakat menjadi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Makanan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Tanpa makanan,
manusia tidak mungkin dapat tumbuh dan berkembang. Banyak masalah kesehatan
saat ini salah satunya dikarenakan gaya hidup ( lifestyle) yang kurang baik.
Diantaranya makan seenaknya seperti junk food dan fast food. Untuk itu, perlu
pengenalan kepada masyarakat tentang pengolahan bahan pangan yang sederhana
namun memiliki nilai gizi tinggi.
Salah
satu pengolahan produk pangan yang bernilai gizi tinggi adalah nugget bayam
subtitusi ayam. Dengan bahan dasar bayam yang mudah diperoleh dan dijangkau
semua golongan masyarakat ditambah beberapa gram (sedikit) ayam untuk lebih
menambah nilai gizi. Bahan
lain yang digunakan roti tawar ,tepung terigu,telur dengan bumbu- bumbu
seperti bawang merah, bawang putih,
garam , merica. Semua bahan diatas mudah diperoleh dan harganya relatif
terjangkau. Pembuatannya juga cukup mudah yaitu:
1.
Membersihkan
daging ayam sampai bersih, tinggal dagingnya saja
2.
Menghaluskan
daging dengan blender, sebelum diblender dimasukkan bebarapa es batu berukuran
kecil- kecil
3.
Mencampur
daging dengan tepung terigu
4.
Menambahkan
telur kemudian diaduk sampai merata
5.
Menambahkan
bumbu ke dalam adonan
6.
Memasukkan
roti yang telah dihaluskan/ diblender
7.
Memasukkan bayam
yang telah dibersihkan dan dicincang halus
8.
Memasukkan
1- 2 sdt garam
9.
Mengaduk
adonan sampai kalis
10. Setelah kalis, membungkus adonan
menggunakan daun pisang
11. Mengukus adonan ± 30 menit/ sampai daun
pisang menjadi layu
12. Setelah matang, mengangkat adonan dari
kukusan kemudian dibiarkan beberapa menit sampai dingin
13. Mengiris adonan/ nugget sesuai selera
kebanyakan berbentuk persegi
14. Nugget telah jadi namun tidak bisa
disajikan tanpa dipanir terlebih dahulu
15. Nugget dimasukkan ke dalam kocokan
telur
16. Kemudian dimasukkan ke dalam tepung
panir sambil dibolak-balik sampai semua bagian terbungkus tepung panir
17. Menggoreng nugget sampai matang (
berwarna kecoklatan)
18. Nugget siap disajikan
19. Bila tidak ingin segera digoreng,
nugget bisa disimpan ke dalam freezer
Nugget bayam ini bisa dijadikan salah
satu alternatif perbaikan gizi karena kandungan vitamin,mineral dan energi yang
tinggi pada bayam serta kandungan energi pada bahan campuran seperti tepung
terigu, roti dan telur.
Para ahli kesehatan masyarakat bisa
bekerja sama dengan ahli gizi untuk membuat produk diatas namun dalam
penyampaiannya dapat dikerjakan sendiri lewat penyuluhan langsung kepada
masyarakat. Para ahli kesehatan masyarakat dapat pula melakukan preventif
dengan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hidup sehat seperti
membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan rumah dsb. Terwujudnya
masyarakat yang sehat sekaligus mewujudkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan
RPJPK tahun 2005-2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar