clipart

Sabtu, 12 Mei 2012

Hidup Sehat Mulai dari Makanan


Preventif is Better than Cure
(Hidup Sehat Melalui Pengolahan Pangan Sehat Berupa
“ Nugget Bayam Subtitusi Ayam”)
 
Sebelum Abad 18 (dalam sejarah pengertian kesehatan masyarakat tertua), kesehatan masyarakat adalah upaya- upaya mengatasi sanitasi yang mengganggu kesehatan. Namun seiring perkembangan zaman, pengertian tersebut berubah menjadi ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk :
v  Perbaikan sanitasi lingkungan
v  Pemberantasan penyakit menular

v  Pendidikan untuk kebersihan individu
v  Pengorganisasian pelayanan media dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
v  Pengembangan rekayasa social untuk menjamin setiap orang terpenuhi kehidupan yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Berdasarkan hal diatas para ahli kesehatan masyarakat berupaya keras mencari cara bagaimana  menerapkan tujuan tersebut. Ternyata hal tersebut bukanlah hal sepele karena untuk mencapai tahap- tahap diatas diperlukan dukungan masyarakat berawal dari kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Salah satu faktor penting dalam upaya menyehatkan masyarakat adalah kondisi masyarakat. Masyakarat sekarang banyak yang berada dalam kondisi kemiskinan dan pengangguran sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan merupakan akar dari segala masalah kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia dimana sebagai Negara berkembang kurang mampu menyejahterakan rakyatnya.
Seperti kita lihat akhir- akhir ini banyak terjadi masalah kekurangan gizi pada balita, kematian anggota keluarga yang kurang cepat mendapat penanganan karena keterbatasan biaya berobat, makanan  kurang sehat yang bebas beredar dalam masyarakat karena harganya murah sekaligus sebagai peluang lapangan pekerjaan dan kehidupan masyarakat yang kurang memperhatikan sanitasi lingkungan sehingga menimbulkan banyak penyakit seperti diare, demam berdarah dsb.
Memang terlalu berlebihan kalau kita meminta masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan namun kondisi lingkungan tidak mendukung. Kebersihan harus dimulai sejak dini sehingga kesehatan akan terjaga. Namun, tidak mungkin kita meminta masyarakat memilih bahan makanan yang bergizi sedangkan pendapatan mereka sangat pas- pasan, untuk makan nasi saja sudah kekurangan. Tidak mungkin kita meminta masyarakat tinggal di tempat yang bersih dan sehat sedangkan mereka sendiri kesulitan makan sehingga memikirkan tempat tinggal. Dimana ada tempat untuk tidur, disitulah mereka berada, di kolong jembatan, pinggir bantaran sungai dan tempat- tempat yang sebenarnya tidak layak ditempati.
Memang memprihatinkan melihat hal seperti itu, dimana di Negara yang kaya akan sumber daya alam, rakyatnya masih dalam kekurangan. Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi. Perlu upaya penanganan secepat mungkin agar kondisi kita tidak semakin terpuruk. Salah satu hal yang bias dilakukan terutama bidang kesehatan masyarakat adalah memutus akar permasalahan yang ada. Para ahli kesehatan masyarakat tidak mungkin melakukan hal ini sendiri, perlu bantuan dari banyak bidang ahli karena banyaknya disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi, psikologi dan ilmu pendidikan serta perlu dukungan penuh dari pemerintah.
Hal yang dapat dilakukan para ahli kesehatan masyarakat adalah mengubah paradigm masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Bahwa sebenarnya kesehatan tidak hanya didukung oleh materi tapi juga kesadaran untuk hidup sehat. Tujuan pokok dari kegiatan kesehatan masyarakat adalah preventive health care bukan  curative health care. Berdasarkan UU no. 23 1992 Bab V pasal 11 tertulis bahwa upaya kesehatan dilaksanakan melalui 15 kegiatan sebagai berikut :
v  Kesehatan keluarga
v  Perbaikan gizi
v  Pengamanan makanan dan minuman
v  Kesehatan lingkungan
v  Kesehatan kerja
v  Kesehatan jiwa
v  Pemberantasan penyakit
v  Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
v  Penyuluhan kesehatan masyarakat
v  Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
v  Pengamanan zat adiktif
v  Kesehatan sekolah
v  Kesehatan olahraga
v  Pengobatan tradisional
Kegiatan- kegiatan diatas kebanyakan telah banyak dilakukan di puskesmas. para ahli kesehatan masyarakat bisa memfokuskan salah satu upaya kesehatan masyarakat tersebut dengan cara perbaikan gizi maupun penyuluhan tentang hidup sehat. Salah satu upaya perbaikan gizi adalah dengan mengembangkan bahan makanan yang umum di masyarakat menjadi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Makanan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Tanpa makanan, manusia tidak mungkin dapat tumbuh dan berkembang. Banyak masalah kesehatan saat ini salah satunya dikarenakan gaya hidup ( lifestyle) yang kurang baik. Diantaranya makan seenaknya seperti junk food dan fast food. Untuk itu, perlu pengenalan kepada masyarakat tentang pengolahan bahan pangan yang sederhana namun memiliki nilai gizi tinggi.
Salah satu pengolahan produk pangan yang bernilai gizi tinggi adalah nugget bayam subtitusi ayam. Dengan bahan dasar bayam yang mudah diperoleh dan dijangkau semua golongan masyarakat ditambah beberapa gram (sedikit) ayam untuk lebih menambah nilai gizi.  Bahan lain yang digunakan roti tawar ,tepung terigu,telur dengan bumbu- bumbu seperti  bawang merah,  bawang putih,  garam , merica. Semua bahan diatas mudah diperoleh dan harganya relatif terjangkau. Pembuatannya juga cukup mudah yaitu:
1.     Membersihkan daging ayam sampai bersih, tinggal dagingnya saja
2.    Menghaluskan daging dengan blender, sebelum diblender dimasukkan bebarapa es batu berukuran kecil- kecil
3.    Mencampur daging dengan tepung terigu
4.    Menambahkan telur kemudian diaduk sampai merata
5.    Menambahkan bumbu ke dalam adonan
6.    Memasukkan roti yang telah dihaluskan/ diblender
7.    Memasukkan bayam yang telah dibersihkan dan dicincang halus
8.    Memasukkan 1- 2 sdt garam
9.    Mengaduk adonan sampai kalis
10. Setelah kalis, membungkus adonan menggunakan daun pisang
11.  Mengukus adonan ± 30 menit/ sampai daun pisang menjadi layu
12. Setelah matang, mengangkat adonan dari kukusan kemudian dibiarkan beberapa menit sampai dingin
13. Mengiris adonan/ nugget sesuai selera kebanyakan berbentuk persegi
14. Nugget telah jadi namun tidak bisa disajikan tanpa dipanir terlebih dahulu
15. Nugget dimasukkan ke dalam kocokan telur
16. Kemudian dimasukkan ke dalam tepung panir sambil dibolak-balik sampai semua bagian terbungkus tepung panir
17. Menggoreng nugget sampai matang ( berwarna kecoklatan)
18. Nugget siap disajikan
19. Bila tidak ingin segera digoreng, nugget bisa disimpan ke dalam freezer
       Nugget bayam ini bisa dijadikan salah satu alternatif perbaikan gizi karena kandungan vitamin,mineral dan energi yang tinggi pada bayam serta kandungan energi pada bahan campuran seperti tepung terigu, roti dan telur.
        Para ahli kesehatan masyarakat bisa bekerja sama dengan ahli gizi untuk membuat produk diatas namun dalam penyampaiannya dapat dikerjakan sendiri lewat penyuluhan langsung kepada masyarakat. Para ahli kesehatan masyarakat dapat pula melakukan preventif dengan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hidup sehat seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan rumah dsb. Terwujudnya masyarakat yang sehat sekaligus mewujudkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan RPJPK tahun 2005-2025.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

it's My Life