clipart

Selasa, 23 Juli 2013

Kisah Tanpa Judul

Yeaahhh..
daripada suntuk tidak jelas, daripada galau tidak penting..
mending mencoba mengasah ilmu menulis saya..
ini adalah sebuah karya cerbung..
bagi para pembaca, silahkan bercoment..
masih amatir sih, selamat membaca.. ^^


Langit mendung mengiringi suasana hati Chizza.  Duduk menatap luar lewat jendela kamar kos.  Heemmm.. hujannya tak kunjung reda padahal harus kembali ke kampus.  Tiba- tiba Chizza tertunduk lemas. “ Ya Allah, selalu seperti ini”, keluh Chizza.  Di dalam kamar kos dengan ukuran 3 x 4m, Chizza berusaha bangkit dan siap- siapa berangkat. Namun, pening di kepalanya semakin menjadi.  “tiit”, bunyi sms masuk.  “kakak tiri, jadi ke kampus apa ga’?, bunyi sms Farah, teman sekelas Chizza.  Tiba-tiba, sakit di kepalanya semakin menjadi, “Ayo, ga’ boleh kumat, nanti saja ya setelah dari kampus istirahatnya, Please ya Allah”, pinta Chizza dalam hati.  

Dia berusaha bangkit keluar kamar.  Hujan sudah agak reda dan dengan pelan-pelan, Chizza keluar dari kosan.   “Maaf ya tubuhku, kamu harus seperti ini”, keluh Chizza.

2 tahun yang lalu, sebuah kisah perjalanan anak manusia termasuk Chizza.  Seorang gadis dari keluarga sederhana dengan sifat riang dan suka menolong.  Senyuman yang manis, meskipun kata- kata pedas terkadang terlontar dari mulutnya.  “Tiit”, sebuah sms masuk.   “ Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga hari-harimu semakin baik dan bla.. bla… kalimat ucapan yang lain.  “No tidak dikenal, jarinya segera mengetik kata-kata, “Siapa?”, send..
Beberapa menit kemudian, sms masuk. “ini Dika”.  “Dika??.. siapa ya?, pikir Chizza.  Segera sms itupun dibalasnya.
“Dika??, Dika siapa ya”, Tanya Chizza
“maaf, ini tadi no. kamu ada di hpku, jadi langsung kirim bom sms ucapan idul fitri cz tak kira kamu temenku”, Sms Balasan Dika.
“Iya, gpp. Ngomong- ngomong, kamu kenal aku ta kok no.ku ada di kamu?”, Tanya Chizza.
“Enggak, kamu anak mana?” Tanya Dika/
Dan seterusnya, sms berlanjut tapi tidak setiap detik, menit atau jam. Kadang sms hari ini, 3 hari lagi baru ada balasan dari Dika.
“Heemm, dasar orang aneh!”, kata Chizza dalam hati setelah membaca balasan sms Dika.

Sesampainya dikampus ternyata dosen pembimbing tidak bisa memberikan bimbingan, ditunda besok pagi.
Ya Allah, kepalaku, sabar ya.   Habis ini pulang lalu istirahat.
Dengan langkah sedikit gontai, Chizza kembali ke kosan dengan jalan kaki, maklum kosannya dekat dengan kampus jadi tidak perlu membawa kendaraan.
Di kasur, Chizza langsung merebahkan tubuhnya.
Buuuk, bunyi kasur kosan,
“Heemm, kamu kenapa to za?, aku tau pasti ada yang salah dengan tubuh ini, sudahlah jangan berpikir macem-macen.  Kamu baik-baik saja kok.  Masih ingin melihat bahkan mendaki Fuji kan, makanya jangan  mikir macem- macem!”,  Suara hati Chizza berbicara.
Ingatan itu kembali lagi, semua rentetan peristiwa masa lalunya..
heemm…
“sudah ya, kamu sudah terlalu lama dipikiranku, memory full so kamu seharusnya diformat ulang”, kata Chizza dalam hati.  Matanya terpejam, namun butiran tetes embun dipipinya tak mampu menyembunyikan betapa pilu hatinya.
Setelah lelah dengan pikirannya, akhirnya mata chizza benar- benar terpejam,  terpejam sejenak melupakan semuanya.  Melupakan rentetan kegagalan di hidupnya,  melupakan rentetan orang- orang yang pernah mengisi hari-harinya.
Tiba- tiba bunyi “tiit.. tiiit..”, sebuah telepon masuk.  Dengan agak kesal, Chizza membuka mata, dan mengangkat panggilan masuk itu.
“hallo, Assalamualaikum?..” Tanya Chizza
“Hallo, Chizzaa.. kamu dimana… kunci sepeda motorku di mana??” Tanya suara diseberang.
“Astagfirullah, Ya Allah, Dita??.. maaf.. maaf.. iya ini kuncinya tak bawa. Maaf banget ya lupa tadi kebawa aku”, kata Chizza dengan nada menyesal.
“Iya, tak tunggu di kampus ya, aku mau pulang soal’e”. Kata Dita diseberang telepon.
“Iya, aku datang secepatnya, maaf ya”, Jawab Chizza dengan perasaan menyesal.
Telepon mati.
Astagfirullah, Ya Allah Za, kok bisa sampai lupa. Aduh, kepalaku. Kamu ini kenapa sih, akhir-akhir ini sering sakit ga’ jelas, pikunan pisan.. Ya Allah”, rutut Chizza dalam hati.
Dengan langkah setengah sadar, Chizza kembali ke kampus untuk mengembalikan kunci sepeda motor Dita.
Bersambung ^^









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

it's My Life