Pernahkah kita berpikir, betapa besar
karunia Tuhan yang ada ditubuh kita. Setiap lekuk dan bagian yang ada pada diri
kita memiliki fungsinya masing- masing. Bagian terkecil berupa sel- sel
menjalar ibarat aliran air dalam tubuh. Coba kita bayangkan, seandainya salah
satu sel tersebut mogok tidak mau bekerja?. Apa yang akan terjadi?. Tubuh kita
pasti akan mengalami kelumpuhan. Sebaliknya, cobalah kita renungkan seandainya
sel- sel tubuh kita berubah menjadi ganas, tanpa kita mampu mengontrol
pertumbuhannya. Maka, tinggal menghitung waktu, sedikit demi sedikit sel
tersebut akan menggerogoti tubuh kita
Itu
hanya berupa sel. Bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup. Bagian penyusun
jaringan sehingga tercipta organ- organ tubuh yang lain. Bisa kita bayangkan,
bagaimana jika yang sakit adalah organ tubuh kita. Apa yang akan terjadi?.
Tuhan telah mempertimbangkan segalanya. Dia telah menciptakan makhluk dengan
begitu sempurna. Tanpa ada sedikitpun kecacatan dalam ciptaan-Nya sehingga mampu berkoordinasi menjalani kehidupan.
Sungguh luar biasa.
Namun
sayangnya kita kurang bisa menyadari pentingnya menjaga apa yang ada di dalam
tubuh kita. Kita baru tersadar ketika tubuh mulai menunjukkan kejenuhan dalam
rutinitas kehidupan. Tubuh menjadi sulit diatur dan tidak mampu bekerja secara
maksimal. Sebenarnya tubuh hanya ingin sejenak beristirahat. Tidak dipaksa
terus- menerus bekerja. Mari kita sejenak merenung, ketika melihat kendaraan
yang ada disekitar kita. Misalnya mobil yang lalu lalang di jalan raya. Ketika
mobil itu digunakan setiap hari, maka kemampuan mesinnya akan berkurang dari
waktu ke waktu. Selain itu, medan yang berbeda bagi tiap mobil akan
mempengaruhi kinerjanya. Mobil yang digunakan untuk perjalanan jauh (> 25
km) pasti akan memerlukan lebih banyak bahan bakar dibanding mobil yang
hanya digunakan untuk 1-5 km. Bayangkan
jika mobil tersebut kehabisan bahan bakar ditengah jalan, apa yang akan
terjadi?. Mobil tersebut macet, tidak mampu bergerak. Si mobil harus segera
diisi bahan bakar, namun apa jadinya jika si pemilik mobil tetap memaksa
mendorongnya agar berjalan bisa- bisa mesin mobil akan aus dan akhirnya harus
dibawa ke bengkel. Ketika semua mesin mobil mengalami kerusakan akibat digunakan
terus menerus tanpa memperhatikan kondisinya, maka mesin itu harus diganti.
Untung kalau ada mesin yang cocok/ menyediakan onderdilnya, kalau tidak. Ya mau
tidak mau, kita harus merelakan mobil kita dimusiumkan alias tidak bisa
digunakan lagi.
Itulah
gambaran dari tubuh kita. Mobil ibarat tubuh kita sedangkan bahan bakarnya
adalah nutrisi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi sehari- hari.
Ketika apa yang kita konsumsi tidak mampu mencukupi kebutuhan dalam tubuh maka
tubuh akan mengadakan perlawanan seperti kurang bisa diajak koordinasi. Jika
tubuh terus- menerus bekerja dengan bakar yang terbatas, maka tubuh akan memaksa
organ- organ bekerja lebih keras agar energi yang dihasilkan tetap sesuai
dengan yang dibutuhkan. Ketika, organ- organ tersebut berada dalam titik jenuh
terendah, maka dia akan rusak seperti halnya mesin yang aus. Akibatnya, untuk
tetap membuat tubuh bekerja, bagian yang rusak tersebut harus cepat diganti.
Masalahnya dimana kita bisa menemukan organ- organ secara bebas dan cocok.
Karena Tuhan menciptakan kita berbeda satu sama lain.
Nutrisi yang dibutuhkan
tersebut terkandung dalam makanan, sehingga makanan memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia. Tanpa makanan, mustahil manusia tetap dapat hidup.
Memang ada, beberapa orang yang mampu menahan lapar beberapa waktu. Berdasarkan
fakta yang ada, Tanpa makan apapun kecuali vitamin dan air, manusia mampu
bertahan hidup selama setahun. Tanpa vitamin dan makanan, hanya dengan air
saja, manusia hanya mampu bertahan beberapa minggu. Tanpa vitamin dan air,
hanya dengan makan, manusia akan mati dalam beberapa hari, walaupun di daerah
dingin. Menurut ilmuan Michael Sawica
dari Lembaga Penelitian Angkatan Darat AS bagian Farmasi Lingkungan, Hal ini
tergantung pada kelajuan lepasnya air dari tubuh. Tanpa air tubuh menjadi lebih
tebal dan lengket akibat berkurangnya volume darah dan tekanan tubuh. Hal ini
membuat jantung berdetak cepat untuk mengatasinya hingga pada akhirnya jantung
rusak.
Makanan
memegang peranan penting dalam tubuh yang juga didukung asupan air( cairan)
untuk menjaga keseimbangan osmotik darah. Namun, akhir- akhir banyak kita temui
penyakit yang diakibatkan oleh makanan seperti diabetes, jantung koroner bahkan
kanker. Miris memang menyaksikan hal tersebut, namun tetap harus ditinjau ulang
bagaimana sebenarnya riwayat pasien sampai menderita penyakit tersebut.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa apa yang kita makan menunjukkan bagaimana sebenarnya
pola hidup kita. Pola hidup yang sehat akan senantiasa menjaga makanan yang
dikonsumsi dan memelihara tubuh dengan
rutin berolahraga. Timbulnya beberapa penyakit yang disebabkan oleh makanan
merupakan hasil dari pola konsumsi yang tidak sehat. Sering mengkonsumsi junk
food dan fast food adalah salah satu pemicu masalah kesehatan. Padatnya
rutinitas ditambah banyaknya wanita- wanita karir saat ini, membuat makanan
dalam keluarga kurang begitu diperhatikan. Bagi ibu rumah tangga sekaligus
wanita karir, menyiapkan makanan fast food dan junk food lebih efisien daripada
memasak sendiri di rumah. Padahal, makanan- makanan seperti itu banyak
mengandung lemak jenuh yang menimbulkan obesitas maupun jantung koroner.
Fenomena
yang ada di masyarakat sekarang adalah banyak ditemukan kasus masalah kesehatan
tidak hanya dikalangan bawah namun kalangan atas juga. Mengapa hal tersebut
bisa terjadi?. Padahal orang- orang yang di kalangan atas jelas lebih mampu
mencukupi kebutuhan nutrisinya dibanding kalangan bawah. Ternyata setelah
diadakan observasi ke lapangan alasannya karena kalangan atas dengan income
lebih, mereka lebih senang membelanjakan uangnya untuk membeli barang- barang
mewah seperti TV, sepeda motor bahkan mobil. Mereka jarang menganggarkan income
untuk membeli makanan yang lebih bergizi dengan bahan yang beraneka ragam.
Kesibukan pekerjaan juga memicu mereka lebih senang mengkonsumsi junk food dan
fast food. Berbeda dengan keluarga yang hidupnya pas- pasan, mereka bisa makan
sehari 2x , sudah sangat bersyukur. Tragis memang melihat kenyataan seperti
itu, tapi itulah yang ada di masyarakat kita.
Tidak
hanya dikalangan perkotaan yang penuh dengan businessmen, di desa fenomena
diatas juga terlihat. Misalnya pada waktu panen raya, para petani akan menjual sebagian bahkan ¾ hasil
panennya. Kemudian apa yang terjadi?. Laba dari penen raya kebanyakan digunakan
untuk membeli perabotan rumah tangga maupun sepeda motor. Bagaimana pola
konsumsi mereka?, pola konsumsinya tetap ya makan- makan itu saja. Mungkin ada
tambahan menu lauk, tapi itupun tidak berlangsung lama. Dipungkiri atau tidak,
kita akan lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan fisik/ financial daripada
kebutuhan jasmani/ tubuh.
Masyarakat
belum menyadari sepenuhnya tentang pentingnya makanan. Mirisnya ditempat lain,
banyak orang bekerja keras demi sesuap nasi. Di kalangan bawah setidaknya banyak
masalah kesehatan seperti busung lapar, marasmus maupun kwashiorkor. Penyakit-
penyakit tersebut adalah tidak lain gara- gara kurangnya asupan makanan yang
bergizi. Manusia memang makhluk yang tidak pernah puas, ketika diberikan
kekayaan berlebih, mereka tidak berusaha menjaga anugerah berupa kesehatan
sehingga banyak yang malah mengejar kenikmatan finasial yang lain, seperti
ingin memiliki rumah mewah, mobil mewah maupun perhiasan banyak dengan bekeja
mati- matian tanpa memerhatikan kondisi tubuhnya.
Di
zaman yang serba modern ini, dengan perkembangan teknologi semakin pesat,
saatnya kita merubah pola hidup kita. Kita tentunya tidak ingin tubuh kita
sakit sehingga tidak mampu bekerja maksimal. Kita juga pastinya tidak ingin
kehilangan umur panjang hanya karena mengidap penyakit mematikan. Mulailah menerapkan
pola hidup sehat dengan makan yang sehat dan beraneka ragam. Makan teratur,
mengkonsumsi sayur dan buah, minum banyak air serta diiringi dengan olahraga.
Jangan perhitungan budget terhadap apa yang kita makan kalau kita termasuk
golongan mampu, dan yang paling penting makanan itu sehat dan bergizi. Makanan
sehat tidak selalu mahal. Cintai tubuh kita dengan memeliharanya sebelum kita
menyesal telah mensia- siakannya Lakukan
kegiatan positif dan berguna bagi orang lain. Saat tubuh kita sehat, pikiran
kita juga tidak akan mudah stress. Jangan lupa untuk berbagi dengan sesama yang
kekurangan atas apa yang kita miliki karena kebahagiaan pribadi adalah bisa
merasakan kebahagiaan dengan sesama. Healthy lifestyle for long life and be
useful to others ^_^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar